RIAU24.COM - Kasus cacar monyet atau monkeypox pertama dikonfirmasi di Amerika Serikat setelah dua dekade lamanya.

Pria yang terinfeksi cacar monyet itu baru kembali dari Nigeria, mendarat di Atlanta pada 8 Juli dan tiba di Dallas keesokan harinya.
zxc1
"Meskipun jarang, kasus ini bukan alasan untuk waspada dan kami tidak mengharapkan adanya ancaman bagi masyarakat umum," kata Hakim Wilayah Dallas, Clay Jenkins dalam sebuah pernyataan.

Monkeypox adalah penyakit langka yang dapat menyebabkan ruam, demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Ada dua jenis virus cacar monyet, yakni versi yang lebih menular dari Afrika Tengah dan yang lainnya dari Afrika Barat. 

Tingkat kematian pada penderita cacar monyet adalah satu banding 100. Sebagian kematian terjadi pada kelompok usia yang lebih muda terlebih jika sistem kekebalan tubuhnya rendah.
zxc2
Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan cacar monyet. Sebelumnya, terakhir kali AS mengkonfirmasi kasus cacar monyet adalah pada tahun 2003 dengan 47 infeksi.

Otoritas kesehatan Dallas menghimbau masyarakat agar tetap tenang, membenarkan ada sedikit risiko bagi masyarakat umum.

“Kami membenarkan bahwa ada sedikit risiko bagi masyarakat umum,” ujar dr. Philip Huang. 

Namun, menurut Huang, karena kebijakan penerbangan di mana para penumpang wajib mengenakan masker, risikonya terbilang rendah.

"Oleh karena itu, diyakini risiko penyebaran cacar monyet melalui tetesan pernapasan ke orang lain di pesawat dan di bandara rendah," tegasnya.