Bedah Monyet Mati, Dokter di China Meninggal setelah Tertular Virus Monkey B
RIAU24.COM - Seorang dokter hewan di China meninggal setelah terinfeksi virus Monkey B yang ditularkan dari primata.
Dokter yang berbasis di Beijing itu berusia 53 tahun, kematiannya adalah kasus Monkey B pertama di China.
zxc1
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, pria itu bekerja di sebuah lembaga penelitian yang berspesialisasi dalam pembiakan primata dan membedah dua monyet mati pada bulan Maret.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan
Dia mengalami mual, muntah dan demam sebulan kemudian. Dia meninggal 27 Mei.
Dua kontak dekatnya, seorang dokter pria dan seorang perawat wanita, dinyatakan negatif.
zxc2
Baca juga: Emperor Penguin Melakukan Perjalanan Epik, Berenang Lebih dari 3.500 km dari Antartika ke Australia
Virus Monyet B, atau virus herpes B, lazim di antara monyet kera, tetapi sangat jarang dan seringkali mematikan bila menyebar ke manusia. Pada manusia, virus ini menyerang sistem saraf dan menyebabkan peradangan pada otak, yang menyebabkan hilangnya kesadaran.
Korban cenderung dokter hewan, ilmuwan atau peneliti yang bekerja secara langsung dengan primata dan dapat terkena cairan tubuh mereka melalui goresan, gigitan atau pembedahan.