RIAU24.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memantau 200 orang di 27 negara bagian karena kekhawatiran terpapar cacar monyet setelah kontak dengan orang Texas yang terinfeksi.

Orang Texas yang terinfeksi tertular penyakit di Nigeria. Dalam perjalanan kembali ke AS, dia berhenti di Atlanta dan Dallas pada 8-9 Juli. 
zxc1

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada kasus tambahan yang terdeteksi di antara mereka yang sedang dipantau.

Orang Texas yang namanya tak disebutkan itu melakukan perjalanan ke Lagos, Nigeria, sebelum kembali ke AS. Dia didiagnosis cacar monyet sekembalinya ke Dallas.

Mereka yang dalam pemantauan adalah orang-orang yang berada satu pesawat dengan orang Texas tersebut, termasuk yang menggunakan toilet kabin, toilet bandara, pramugrai dan anggota keluarganya.

zxc2
Dalam dua dekade terakhir, kasus orang Texas ini adalah yang pertama kali terkonfirmasi di AS. Monkeypox atau cacar monyet menyebabkan ruam, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Karena maskapai diwajibkan menggunakan masker, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menrgaskan bahwa risiko penularan sangat rendah meski harus tetap diwaspadai.

"Pemudik dalam penerbangan ini diharuskan memakai masker, demikian pula di bandara AS karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, diyakini risiko penyebaran cacar monyet melalui tetesan pernapasan ke orang lain di pesawat dan di bandara rendah."