Lebih dari 1,19 Juta Anak-anak Di Negara Ini Kehilangan Orang Tua Karena COVID-19 Dalam 14 Bulan
RIAU24.COM - Lebih dari 15 juta anak di 21 negara kehilangan pengasuh utama dan sekunder mereka dalam 14 bulan pertama pandemi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet.
Lebih dari 1,19 juta anak-anak di India kehilangan pengasuh utama atau sekunder mereka karena Covid-19 antara Maret 2020 dan April 2021, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet menunjukkan pada hari Selasa. Pengasuh primer mengacu pada orang tua, sedangkan sekunder termasuk kakek-nenek.
Studi yang didanai sebagian oleh National Institute on Drug Abuse (NIDA) Amerika Serikat, bagian dari National Institutes of Health (NIH), menyatakan bahwa 25.500 anak di India kehilangan ibu mereka karena COVID-19, sementara 90.751 kehilangan ayah dan 12 anak. kehilangan kedua orang tuanya.
Selain India, setidaknya satu dari setiap 1.000 anak di Peru, Afrika Selatan, Meksiko, Brasil, Kolombia, Iran, Amerika Serikat, Argentina, dan Rusia harus mengalami kematian pengasuh utama mereka, tambah studi tersebut.
“Meskipun trauma yang dialami seorang anak setelah kehilangan orang tua atau pengasuhnya dapat menghancurkan, ada intervensi berbasis bukti yang dapat mencegah konsekuensi buruk lebih lanjut, seperti penggunaan narkoba, dan kita harus memastikan bahwa anak-anak memiliki akses ke intervensi ini,” kata Direktur NIDA Nora D Volkow.
Studi Lancet mengatakan bahwa anak-anak yang menjadi yatim piatu atau kehilangan pengasuh mereka sering menghadapi konsekuensi yang merugikan seperti kemiskinan, pelecehan dan pelembagaan. “Anak-anak yang kehilangan pengasuh utama memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, kekerasan fisik, emosional dan seksual, dan kemiskinan keluarga,” menurut penelitian tersebut.
Data untuk anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya di India secara signifikan lebih tinggi dari data Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak yang diserahkan ke Mahkamah Agung bulan lalu.
zxc2
Mengutip data dari portalnya, Bal Swaraj, badan hak anak mengatakan kepada Mahkamah Agung pada bulan Juni bahwa 7.464 anak telah kehilangan satu orang tua, 1.742 menjadi yatim piatu dan 140 terlantar. Jumlah total anak yang kehilangan setidaknya satu orang tua karena Covid-19 atau terlantar adalah 9.346, menurut badan hak anak.
Dalam sidang petisi selanjutnya, Mahkamah Agung telah menginstruksikan semua pemerintah negara bagian dan Wilayah Persatuan untuk menindak setiap entitas yang terlibat dalam adopsi ilegal anak-anak yatim piatu akibat Covid-19.