Ternyata, Terlalu Merindukan Seseorang Bisa Menyebabkan Gangguan Mental, Ini Faktanya...
RIAU24.COM - PENELITIAN telah menunjukkan bahwa terlalu merindukan seseorang ternayta dapat memiliki efek yang merugikan pada kesehatan mental seseorang. Dilansir dari Scientific American, menemukan bahwa berjauhan dari orang yang dicintai dapat memicu perasaan cemas yang ekstrem, depresi, dan gangguan tidur.
Melalui penelitian tersebut para peneliti berkorespondensi dengan pasangan mereka selama tujuh hari. Reaksi fisik telah terbukti membuat manusia sulit mengendalikan emosinya dan sulit tidur. Mereka juga menunjukkan adanya peningkatan kadar stres dan kortisol, kecemasan ekstrem sepanjang jarak dengan pasangannya.
Pandemi Covid-19 telah memaksa banyak dari kita untuk terpisah dari keluarga, belum lagi larangan lintas negara yang membuat semakin sulit untuk bertemu dengan mereka. Maka dengan penelitian yang dilakukan, tidak heran kasus-kasus akibat kesehatan mental sedang meningkat saat ini.
Misalnya, dunia dikejutkan dengan pengunduran diri atlet Olimpiade AS Simone Biles dari berlaga di Olimpiade Tokyo karena ingin fokus pada kesehatan mentalnya.
Simone didiagnosis depresi dan melalui wawancara dengannya, dia mengaku tidak bisa melanjutkan kompetisi karena dia merasakan kerinduan yang luar biasa kepada orang tuanya. Penyelenggaraan Olimpiade dalam suasana pandemi memang mempengaruhi para atlet, belum lagi jumlah penonton yang harus dibatasi dan keluarga tidak bisa mendampingi para atlet di event-event penting.
Ini sekaligus memberi tekanan besar pada para atlet dan bukti bahwa mereka juga memiliki perasaan dan kerapuhan.