Jelang 17 Agustus, Kisah Bocah Joni yang Sigap Panjat Tiang Bendera Meski Sakit Kembali Viral, Begini Kondisinya Sekarang
RIAU24.COM - Siapa yang masih ingat dengan sosok Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni si pemanjat tiang bendera. Namanya sempat menjadi perbincangan di seluruh pelosok negeri setelah aksinya memanjat tiang bendera pada saat momen upacara peringatan HUT RI ke-73 tahun 2018 lalu di Atambua. Dia memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Siswa SMP yang akrab disapa Joni itu mengaku tengah sakit perut saat dia memanjat tiang bendera tersebut. "Saya sakit perut terus naik ke (pos) kesehatan," kata Joni.
Saat di pos kesehatan itu, Joni mendengar Wakil Bupati menyampaikan soal tali bendera yang putus. Dia kemudian bergegas menuju tiang untuk memanjat. "Terdengar Bapak Wakil Bupati bilang siapa yang bisa naik tiang bendera ini. Saya langsung buka sepatu, langsung naik tiang bendera," katanya.
Saat memanjat, Joni mengaku tidak memikirkan apa-apa. Dia hanya ingin agar tali yang putus tersebut bisa dibetulkan agar Merah Putih bisa berkibar. "Nggak pikirkan apa-apa, lari buka sepatu, langsung naik," katanya.
Saat Joni memanjat, banyak orang yang meminta agar dia segera turun. Namun permintaan itu dihiraukan, sebab dia ingin tali yang putus itu bisa segera dibetulkan. Aksi Yohanis ini divideokan oleh beberapa orang di sekitar. Setelah video aksi heroiknya tersebar di media sosial, Joni pun mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak termasuk Presiden Joko Widodo. Ia bahkan sempat diundang ke Istana Negara, Jakarta dan menerima sejumlah hadiah dari Presiden dan pejabat lain.
Dari beberapa hadiah yang diberikan, Joni mendapatkan hadiah berupa renovasi gratis rumah milik kedua orang tuanya. Renovasi langsung dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2018, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pejabat Gubernur NTT, Robert Simbolon. Rumah tersebut kabarnya selesai direnovasi dalam jangka waktu kurang lebih 45 hari dengan tipe 45, berukuran 9x5 meter.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube ermen kono dengan tajuk 'Penampakan Rumah Joni Kala' menunjukkan tampak depan rumah tersebut yang terlihat minimalis namun nyaman. Dengan cat tembok berwarna cokelat dengan aksen bendera merah putih pada tiang, tertulis keterangan rumah tersebut 'Rumah Joni'.
Kabarnya, renovasi rumah tersebut merupakan bantuan dari Tito Karnavian yang sempat menjabat sebagai Kapolri pada saat itu. Setelah direnovasi, tampak dalam rumah baru Joni dan kedua orang tuanya terlihat rebih rapih dan nyaman dengan dua kamar tidur di dalamnya. Di depan rumah juga terdapat halaman yang bisa dibilang cukup luas. Pada halaman tersebut ditanami berbagai tumbuhan serta dibuatkan jalan setapak.