RIAU24.COM -  Taliban dilaporkan telah mengeksekusi seorang wanita muda karena mengenakan pakaian ketat dan tidak ditemani oleh seorang kerabat laki-laki di provinsi utara Balkh. Laporan mengatakan wanita muda itu ditembak mati oleh ekstremis Taliban di desa Samar Qandian, yang dikendalikan oleh kelompok militan.

Adil Shah Adil, juru bicara polisi di Balkh mengatakan bahwa korban bernama Nazanin dan dia berusia 21 tahun. Wanita itu diserang setelah dia meninggalkan rumahnya dan hendak naik kendaraan untuk melakukan perjalanan ke ibu kota Balkh, Mazar-e Sharif.

Wanita itu mengenakan burqa, kerudung yang menutupi wajah dan tubuh, pada saat serangan itu, kata polisi. Juru bicara Taliban membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa kelompok itu sedang menyelidiki serangan itu.

Laporan mengatakan bahwa Taliban menculik dan secara paksa menikahi gadis dan wanita muda dengan pejuangnya saat merebut kembali wilayah besar Afghanistan.

Seperti dilaporkan dari Mail on Sunday melaporkan bahwa setiap kali para ekstremis merebut kota atau distrik baru, mereka mengeluarkan perintah melalui pengeras suara masjid setempat agar nama istri dan janda dari semua pejabat pemerintah dan polisi setempat diserahkan.

Kelompok itu telah mengumpulkan ratusan wanita muda untuk dinikahkan dengan militan mereka sebagai 'barang rampasan perang', kata penduduk dan pejabat setempat kepada surat kabar itu.