Menu

Mengolah Biji Karet Sebagai Bahan Makanan, Cangkang Biji Karet Juga Dibuat Kerajinan Tangan

Dahari 12 Aug 2021, 12:14
Pengolahan biji karet sebagai bahan makanan
Pengolahan biji karet sebagai bahan makanan

RIAU24.COM -BENGKALIS - Berhasil sebagai perwakilan Riau Pemuda Pelopor di Bidang Pangan untuk tingkat Nasional Dewi Melinda warga Desa Berancah Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ini terus menularkan ilmunya kepada masyarakat sekitar.

Kali ini Dewi mengandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari STAIN Bengkalis melaksanakan kegiatan sosialisasi pengolahan biji getah atau karet untuk menjadi bahan makanan. 

Dalam sosialisasi dilakukan, biji getah tidak hanya diolah menjadi makanan saja, tetapi juga menjadi kerajinan tangan.

Sosialisasi dilaksanakan Dewi dan STAIN Bengkalis kepada 15 warga Desa Berancah. Sosialisasi ini juga didihadiri Direktur BUMDes Desa Berancah. 

Mereka yang ikut serta dalam sosialisasi ini diberikan pelatihan pembuatan brownies dengan bahan dasar tepung biji getah. Dewi memberikan ilmu yang dimilikinya terkait pengelolaan tepung dari biji karet.

Disamping itu sosialisasi itu diajarkan pembuatan kerajinan tangan dengan bahan dasar cangkang biji getah. 

"Dalam sosialisasi yang kita laksanakan ini, kita berikan pelatihan pembuatan brwonies dari bahan dasar tepung biji getah. Serta pembuatan kerajinan dengan cangkang biji getah,"ungkap Dewi kepada wartawan, Kamis 12 Agustus 2021.

Selain isi biji getah yang bisa dijadikan makanan, menurutnya, cangkang biji getah juga masih bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan. Pihaknya merangkai cangkang biji getah ini menjadi beberapa produk kerajinan, diantaranya gantungan kunci, bunga hias, bunga wisuda serta pas bunga.

"Jadi dari limbah biji getah tidak ada yang terbuang, semua bisa diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual,"ujarnya.

Sosialisasi ini dilakukan Dewi dan mahasiswa, agar membuka pemikiran warga untuk memanfaatkan biji getah sebagai produk olahan.  Kemudian hasil olahan bisa dijadikannya produk ekonomi dan dijual kembali.

"Dengan olahan ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid saat ini,"bebernya.

Kegiatan yang dilaksanakannya bersama mahasiswa ini sangat disambut antusias peserta sosialisasi. Sebanyak 15 orang yang telah mendapatkan ilmu ini diharapkan bisa meneruskan ilmu yang sudah diberikan.

"Mudah mudahan bisa diteruskan, bisa membuat di rumah atau di kampus bagi mahasiswa yang ikut tadi. Serta bisa dijadikan nilai ekonomi dengan menjual kembali hasil olahannya,"pungkasnya.