Kelompok Teroris Inggris Diam-diam Gabung dengan Taliban
RIAU24.COM - Teroris Inggris diam-diam bergabung dengan Taliban untuk merebut kekuasaan di Afghanistan.
Hal itu diketahui saat salah seorang militan Taliban menggunakan aksen Inggris. Mereka menyelundup ke Afghanistan setelah AS menarik pasukannya.
zxc1
Taliban menyerbu Herat, kota terbesar di Afghanistan barat. Kelompok itu kini menguasai sepertiga ibu kota provinsi dan dua pertiga pedesaan. Ibu kota Kabul diperkirakan jatuh ke tangan Taliban bulan depan.
Seorang sumber keamanan mengatakan ada orang Inggris yang bahkan telah mengangkat senjata melawan pemerintah Afghanistan. Namun, dia menambahkan “Kami tidak tahu siapa mereka. Sulit untuk mengetahuinya.”
zxc2
“Saya pikir kita sudah mendapat tragedi kemanusiaan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah itu menjadi lebih buruk. Jika kita berakhir dengan skenario di mana negara retak, dan pada dasarnya Anda berakhir dengan kekosongan keamanan, maka ada kondisi yang sangat ideal bagi terorisme dan ekstremisme internasional untuk kembali berkembang,” kata Jenderal Sir Nick Carter, Kepala Staf Pertahanan.
“Kami melihat kekejaman dilakukan, kami melihat kejahatan perang dilakukan, kami melihat wanita disiksa, kami melihat pernikahan paksa, segala macam hal yang terkenal karena Taliban di masa lalu.”
Kepala keamanan yakin para teroris Inggris melakukan perjalanan melalui daerah-daerah kesukuan Pakistan yang tidak memiliki hukum dalam upaya untuk mencapai garis depan.
“Banyak teroris Inggris dan asing lainnya melakukan perjalanan ke Afghanistan sebelum dan setelah 9/11 untuk berperang di sana dan, dalam banyak kasus, melatih, mengatur, dan kemudian melakukan perjalanan ke tempat lain untuk jihad,” ujar Mantan Kolonel Richard Kemp, yang memimpin pasukan di Afghanistan.