Kisah Cinta Tragis Antara Inggit dan Ngkus Sang Proklamator Indonesia, Terpaksa Berpisah Karena Masalah Keturunan
Harapan itu menjadi kenyataan, menginjak dewasa Garnasih menjadi seorang remaja putri yang cantik dan menarik, sehingga kemanapun ia pergi selalu menjadi perhatian masyarakat sekitar terutama para pemuda.
Di antara mereka sering melontarkan kata-kata, “mendapat senyuman dari Garnasih sama dengan mendapat uang seringgit” (pada saat itu satu ringgit sama dengan 2½ Gulden Belanda dan nilainya masih sangat tinggi) sehingga menjadi lebih manis namanya menjadi Inggit Garnasih.
Pada umur 12 tahun, Inggit dijodohkan dengan seorang pegawai di Karesidenan Priangan bernama Nata Atmadja. Inggit menerima penghargaan Nata karena ia mendengar desas-desus bahwa kekasihnya akan dijodohkan dengan orang lain oleh orangtuanya.