Festival Seks di Swedia Berisiko Tularkan Covid-19, Polisi Langsung Sidak
RIAU24.COM - Sebuah festival seks di Swedia diklaim memicu penyebaran wabah Covid-19 setelah 100 orang yang hadir dinyatakan positif.
Festival yang dikenal dengan sebutan Tantra itu didedikasikan untuk pasangan melalui lokakarya berupa tarian, musik dan seksualitas.
zxc1
Kini, polisi mulai menyelidiki festival itu untuk menentukan apakah penyelenggara berisiko menempatkan tamu dalam bahaya Covid-19.
Kepolisian memperingatkan penyelenggara bahwa, jika terbukti bersalah karena 'kelalaian', mereka dapat didenda atau dikurung hingga dua tahun.
Festival seks tersebut diadakan di ngsbacka, di luar Molkom di daerah Varmland, Swedia.
Kekhawatiran muncul ketika kasus Covid melonjak di kota-kota utama Swedia dengan varian Delta yang lebih menular.
zxc2
Pada akhir Juli, Swedia terus melakukan pelonggaran pembatasan pandemi, tetapi pemerintah mendesak penduduk untuk menjaga jarak.
Dalam situs web resminya, penyelenggara Tantra menuliskan acara itu bertujuan untuk "membuka pintu cinta suci kita. Anda bisa datang dengan pasangan, kekasih atau teman tepercaya, sesama jenis atau lawan jenis dan Anda akan melakukan semua latihan bersama.
"Untuk mendedikasikan waktu ini untuk menyelami cinta suci Anda memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka masa kanak-kanak lama, pola seksual yang diciptakan di masa muda Anda, dan untuk membawa Anda lebih dekat dengan diri sendiri dan pasangan Anda daripada yang pernah Anda bayangkan."