Sehingga tidaklah aneh bagi robot untuk menunjukkan perilaku seperti manusia karena hanya menunjukkan jenis 'Kami' yang berbeda.

Berkat agama shito itu juga orang Jepang diajarkan selalu bisa melihat dewa dalam bentuk sebuah objek.

Alhasil, teknologi, dan robot pada khususnya, dianngap menjadi faktor sosial ekonomi dan sejarah ketimbang agama dan filosofis.

Dibuktikan setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia Kedua. Negara Matahari Terbit itu beralih ke teknologi baru untuk membangun ekonomi sampai citra diri nasionalnya.

Kala itu, robot industri memainkan peran utama dalam kebangkitan ekonomi Jepang selama tahun 60-an.