Biden Tertunduk Lesu Hampir Kehilangan Suaranya setelah Dicecar dan Disalahkan atas Tewasnya Militer AS dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Kabul
RIAU24.COM - Presiden Joe Biden terengah-engah setelah terlibat perdebatan dengan seorang reporter yang mencecarnya dengan pertanyaan seputar warga Amerika, khususnya militer, yang jadi korban bom bunuh diri di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai pada Kamis (26/8).
“Saya meminta Anda bergabung dengan saya sekarang, dalam keheningan,” kata Biden dengan suara yang hampir hilang saat mengajak audiensnya mengheningkan cipta untuk memberi penghormatan bagi mereka yang menjadi korban bom bunuh diri Kabul.
zxc1
“Untuk semua yang berseragam dan tidak berseragam, militer dan sipil telah memberikan pengabdian penuh terakhir,” kata Biden sembari menutup mata dan menundukkan kepalanya.
Setelah mengheningkan cipta berakhir, Biden mengangkat kepalanya dan menarik nafas panjang.
“Semoga Tuhan memberkati Anda semua dan semoga Tuhan melindungi pasukan AS dan semua yang menjaga tetap waspada untuk Amerika. Kita memiliki banyak hal yang harus dilakukan dalam kapasitas kita untuk melakukannya. Kita harus teguh,” tambahnya.
zxc2
Sebelumnya, seorang reporter Fox News, Peter Doocy, mengajukan pertanyaan kepada Presiden Amerika itu. Doocy bertanya apakah Biden memikul tanggung jawab atas segala yang terjadi dengan militer AS yang tewas dalam serangan bom bunuh diri.
“Saya memikul tanggung jawab secara mendasar semua yang terjadi akhir-akhir ini. Tapi inilah kesepakatannya. Tapi tahukah Anda bahwa mantan presiden juga membuat kesepakatan dengan Taliban untuk mengeluarkan semua pasukan Amerika dari Afghanistan pada 1 Mei,”
Dia kemudian menekan Doocy tentang bagaimana semua yang terjadi adalah komitmen yang ingin dia pertahankan guna mencegah serangan Taliban lebih lanjut.
Setelah ia berkali-kali menjawab Doocy, reporter itu masih mencecarnya dengan pertanyaan-pertanyaan serupa. Lalu pada satu titik Biden menghentikan kalimatnya.
“Aku bertanya padamu. Apakah itu akurat sejauh pengetahuanmu?” tumpas Biden padanya sembari menunduk dan menampung kepalanya dengan tangannya.