Meski Jutaan Nyawa Telah Melayang, Ternyata Segini Biaya Perang Amerika Serikat di Afghanistan
RIAU24.COM - 1 September menandai babak baru dalam sejarah Afghanistan yang bergejolak karena itu adalah hari pertama sejak pasukan AS secara resmi menarik diri dari negara itu setelah 20 tahun.
AS berperang di Afghanistan pada September 2001, segera setelah serangan 9/11, dan telah berada di negara itu sejak hingga 31 Agustus.
Tapi itu harus dibayar, tidak hanya untuk AS, tetapi juga untuk Afghanistan dan kawasan secara umum.
Dalam hal uang, perang 20 tahun di Afghanistan adalah yang paling mahal dalam sejarah. Diperkirakan telah menelan biaya USD 2,3 triliun dalam 20 tahun untuk memerangi perang melawan teror. Tetapi biaya sebenarnya, termasuk biaya manusia, jauh lebih tinggi.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Linda Bilmes dari Kennedy School Universitas Harvard dan dari proyek Brown University Costs of War, beginilah ringkasannya.
PERANG TERPANJANG
Persentase penduduk AS yang lahir sejak serangan 2001 yang direncanakan oleh para pemimpin al-Qaida yang berlindung di Afghanistan: Kira-kira satu dari setiap empat.
KORBAN JIWA
- Anggota tentara Amerika yang tewas di Afghanistan hingga April: 2.448.
- Kontraktor AS: 3.846.
- Militer dan polisi nasional Afghanistan: 66.000.
- Anggota layanan sekutu lainnya, termasuk dari negara anggota NATO lainnya: 1.144.
- Warga sipil Afghanistan: 47.245.
- Taliban dan pejuang oposisi lainnya: 51.191.
- Pekerja bantuan: 444.
- Wartawan: 72.
PAJAK UNTUK MEMBIAYAI PERANG
- Jumlah Presiden Harry Truman sementara menaikkan tarif pajak tertinggi untuk membayar Perang Korea: 92%.
- Jumlah Presiden Lyndon Johnson untuk sementara menaikkan tarif pajak tertinggi untuk membayar Perang Vietnam: 77%.
- Jumlah Presiden George W. Bush memotong tarif pajak untuk yang terkaya, daripada menaikkan mereka, pada awal perang Afghanistan dan Irak: Setidaknya 8%.
- Perkiraan jumlah biaya perang Afghanistan dan Irak langsung yang dibiayai utang oleh Amerika Serikat pada 2020: $2 triliun.
- Perkiraan biaya bunga pada tahun 2050 hingga USD 6,5 Triliun.
- Bilmes memperkirakan Amerika Serikat telah berkomitmen untuk membayar perawatan kesehatan, kecacatan, penguburan dan biaya lainnya untuk sekitar 4 juta veteran Afghanistan dan Irak: lebih dari USD 2 triliun.