RIAU24.COM -BENGKALIS - Satu orang pekerja di perkebunan Akasia PT SPM yang berada di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis dinyatakan hilang tanpa jejak.

Kehilangan tersebut terjadi, sejak Senin (30/9) petang lalu. Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru melalui Humas Basarnas Kukuh Widodo menerangkan bahwa, korban merupakan pekerja perkebunan atas nama Wahyu Miranto (24).

"Korban merupakan warga Desa Senjangat Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, ia hilang sudah beberapa hari ini,"ujar Kukuh Widodo, Minggu 5 September 2021.

Menurutnya sebelum hilang korban bertugas bersama rekannya ditugaskan mengantarkan pupuk perusahaan dalam area perusahaan melalui kanal perkebunan dengan menggunakan sampan.

"Saat pengantaran pupuk ini korban hanya menunggu di darat. Sementara rekannya pergi menggunakan sampan sekitar pukul 14.30 WIB Senin kemarin,"ujarnya.

Setelah rekan korban kembali dari mengantarkan pupuk sekitar pukul 16.00 WIB. Korban sudah tidak berada di tempat dimana ia menunggu. Rekan korban sempat melakukan pencarian disekitaran tempat korban terakhir berada. Namun pada pencarian awal yang dilakukan tidak berhasil ditemukan.

Kemudian, mereka melaporkan kejadian ini kepada pihak keluarga dan pihak Kepolisian. Sementara pihak Basarnas Pekanbaru baru menerima laporan orang hilang di wilayah perkebunan PT SPM Desa Tanjung Leban ini baru pada, Sabtu 4 September 2021 kemarin.

Laporan kehilangan orang diarea perkebunan diterima melalui laporan dari pihak keluarga korban kepada Basarnas Pekanbaru. 

"Pagi kemarin sekitar pukul 09.30 WIB kita terima laporan dari paman korban, Mendapat informasi orang hilang ini kita langsung melakukan operasi kondisi membahayakan manusia (KKM) di sekitar area perkebunan tersebut,"ucapnya.

Diutarakannya, pencarian dilakukan dengan menurunkan petugas Basarnas Pos Bengkalis sebanyak tiga orang, petugas yang diturunkan lengkap dengan peralatan pencarian darat.

Upaya pencarian dilakukan bersama petugas Kepolisian dan dibantu warga sekita. Tim pencarian gabungan sampai saat ini belum menemukan tanda tanda keberadaan korban diarea dengan dilakukan penyisiran dilokasi itu.