Taliban Klaim Telah Berubah, Dulu Hancurkan TV Hingga Kamera, Sekarang 'Puja-puji' Internet
RIAU24.COM - Taliban yang kini menguasai Afghanistan disebut bukan lagi kelompok 'kolot' yang tak tahu apa-apa.
Saat Taliban pertama kali berkuasa di Afghanistan pada 1996, mereka melarang internet, menyita, menghancurkan perangkat televisi, kamera, sampai video.
Namun pada 2005, semuanya berubah dikutip dikutip dari bbc.com, Selasa, 7 September 2021.
Mereka memiliki laman resmi Emirat Islam Taliban, Al-Emarah, diluncurkan dan kini mempublikasi kontennya dalam lima bahasa - Inggris, Arab, Pastun, Dari, dan Urdu.
Konten yang berbentuk audio, video, dan tulisan itu dikendalikan langsung oleh pengawasan komisi kebudayaan Emirat Islam Afghanisan (IEA), yang dipimpin oleh juru bicara mereka, Zabihullah Mujahid.
Yang paling terbaru ketika Taliban meluncurkan kampanye di media sosial secara komprehensif. Salah satu isinya ketika akun di media sosial mereka menyoroti kegagalan rezim di Kabul sekaligus memuji pencapaian Taliban.
Sejumlah cuitan saat itu menyebarkan kemenangan-kemenangan terkini Taliban yang terkadang terlalu dini untuk disiarkan sambil menyertakan beberapa tagar, seperti #kabulregimecrimes, #westandwithTaliban
Alhasil, tagar-tagar pertama itu langsung menjadi tren di Afghanistan.
Sebagai respons, Amrullah Saleh sebagai Wakil Presiden Afghanistan saat itu memperingatkan militer dan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh apa yang ia sebut sebagai klaim-klaim palsu kemenangan Taliban di media sosial.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak membagikan detail operasi militer pemerintah yang bisa membahayakan keamanan.
Semua itu menunjukkan bahwa Taliban sudah berubah sikap dari penolakannya atas teknologi informasi dan media modern yang kini sudah membangun elemen-elemen media sosial untuk memperkuat pesan mereka.