RIAU24.COM -  Percepatan program vaksinasi dan pemulihan ekonomi Indonesia juga didukung dari sektor swasta, seperti yang dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pacific Rayon (APR) bekerjasama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali mengadakan vaksinasi kepada karyawan, keluarga karyawan dan mitra kerja perusahaan (kontraktor) sebanyak 2.000 dosis. 

Kegiatan ini berlangsung pada 16 hingga 21 September 2021 yang berlokasi di Sekolah Taruna Andalan Town Site 2, Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

HR Manager PT RAPP, Elwan Jumandri mengatakan perusahaan selalu mendorong karyawan, keluarga karyawan beserta mitra kerja untuk melakukan vaksinasi agar target herd immunity cepat tercapai sehingga pemulihan ekonomi nasional segera terwujud. PT RAPP yang merupakan bagian dari Grup APRIL ini telah empat kali melaksanakan vaksinasi gotong royong dengan total 12 ribu lebih dosis vaksin. 

“98% karyawan kita sudah melakukan vaksinasi. Vaksinasi gotong royong perdana dilakukan pada 3 Juni 2021 sebanyak 1.800 dosis, tahap dua pada 4 Juli 2021 dengan 3.000 dosis dan gelombang ketiga diberikan sebanyak 7.500 dosis,” tuturnya.

Elwan melanjutkan, baru-baru ini perusahaan juga bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Pengusaha Indonesia (API) Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan melakukan vaksinasi gotong royong sebanyak 1.200 dosis. 

Program vaksinasi oleh APRIL dan APR yang merupakan anggota kelompok usaha Royal Golden Eagle (RGE) ini menjadi perusahaan perdana mengawali vaksinasi gotong royong kepada karyawan di Provinsi Riau. Perusahaan global berbasis sumber daya alam ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari pemerintah daerah, di antaranya Gubernur Riau H Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Bupati Pelalawan H Zukri Misran. 

Diharapkan melalui vaksinasi yang dilaksanakan oleh APRIL dan APR ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh secara massal sehingga memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat yang mau divaksin sangat dibutuhkan untuk mempercepat terbentuknya ketahanan kesehatan dan ekonomi untuk Riau khususnya,” ujar Syamsuar. (rls).