Inilah 7 Fakta Aksi Keji Dr. Azahari, Teroris Asal Malaysia yang Akhirnya Meregang Nyawa di Tangan Polisi Indonesia
Dari mulut Cholily, terkuak fakta bahwa kelompok Dr. Azahari sedang menyiapkan bom dalam jumlah banyak.
7. Pertempuran Selama Berjam-Jam
Pada 9 November 2005, pagi yang damai berubah menjadi kekalutan bagi warga Perumahan Flamboyan, Batu. Rentetan tembakan dan ledakan terdengar saling bersautan. Salah satu tim intelijen terluka setelah kakinya tertembus timah panas. Situasi darurat memaksa tim CRT untuk segera diturunkan. Kelompok Azahari tak mau menyerah begitu saja. Beberapa bom dilemparkan ke arah petugas namun dengan sigap tim sniper menembak dan meledakkan bom di udara.
Hingga akhirnya salah satu tim penyerbu mendapatkan kesempatan untuk melumpuhkan pria berbahaya ini. Satu letusan tembakan diikuti dengan suara terjerembab mengakhiri perjalanan Sang Perakit Bom. Dr. Azahari. Ia ditemukan tewas bersama salah satu anggotanya bernama Arman. Dikabarkan bahwa selain jasad Dr. Azahari, terdapat pula 40 bom yang siap diledakkan.
Itulah sebuah sejarah yang harus selalu diingat bagi generasi muda. Radikalisme adalah sumbu yang sangat berbahaya. Tak hanya memantik kerugian bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.