Tak Layak! Peternak Ayam Ogah Terima Subsidi Jagung Jokowi
RIAU24.COM - Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso mengaku tak menerima pemberian subsidi jagung milik Presiden Joko Widodo.
Hal ini disampaikannya melalui keterangan tertulis dikutip dari cnbindonesia.com, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Mereka menolak karena kadar air jagung bersubsidi pemberian Jokowi tersebut tinggi. Antara 25-29 persen.
Sementara standar kadar air jagung layak untuk dijadikan sebagai pakan ayam hanya 15 persen.
"Dengan kondisi basah, peternak takut ambil," ujarnya.
Dengan kondisi ini Yudianto meminta komitmen pemerintah menyiapkan 30.000 ton jagung harus segera terealisasi.
Saat ini, sambungnya, peternak masih kesulitan mencari pakan dari jagung, meski harganya Rp 5.300-Rp 5.700 per kg.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan September lalu mengundang kalangan peternak nasional ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam kesempatan itu, kalangan peternak mengeluhkan harga pakan jagung yang terus melambung tinggi.
Saat itu, presiden langsung memerintahkan jajarannya untuk mengatasi hal tersebut.
Instruksi itu kemudian ditindaklanjuti Kementerian Pertanian dengan mengirimkan jagung subsidi seharga Rp4.500 per kilo gram kepada Koperasi Peternak Ayam Blitar agar ketersediaan pakan ayam terjangkau.