Raja Komedi Pakistan Umer Sharif Meninggal di Usia 66 Tahun
RIAU24.COM - Komedian legendaris Pakistan Umer Sharif telah meninggal di Jerman pada usia 66 tahun.
Kematiannya pada hari Sabtu dikonfirmasi oleh keluarga dan pejabat Pakistan.
Sharif, yang sedang berjuang melawan penyakit jantung, diterbangkan dari Pakistan dengan ambulans udara pada 28 September untuk operasi di Amerika Serikat yang dijadwalkan minggu depan.
zxc1
Namun, dia dirawat di rumah sakit di Jerman selama persinggahan karena kondisinya memburuk.
“Dengan kesedihan yang mendalam diumumkan bahwa Tuan Umer Sharif telah meninggal dunia,” Mohammad Faisal, duta besar Pakistan untuk Jerman, menulis di Twitter.
"Dengan kesedihan yang mendalam diumumkan bahwa Tuan Umer Sharif telah meninggal dunia di Jerman . Belasungkawa terdalam kami untuk keluarga dan teman-teman hie. CG kami hadir di rumah sakit untuk membantu keluarga dalam segala hal." — Dr Mohammad Faisal (@DrMFaisal) 2 Oktober 2021
Berita kematiannya memicu curahan kesedihan.
zxc2
Perdana Menteri Imran Khan dan pemimpin oposisi Shehbaz Sharif dan Bilawal Bhutto Zardari termasuk di antara sejumlah politisi dan pejabat tinggi yang bergabung dengan industri hiburan dan media dalam berduka atas kematian artis tersebut.
"Dia memiliki banyak bakat dan menikmati posisi yang berbeda di bidang akting dan komedi," kata Khan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa kontribusi Sharif pada dunia seni akan dikenang selama bertahun-tahun
Lahir pada tahun 1955 di kota pelabuhan selatan Karachi, Sharif memulai karir sebagai komedian dalam drama panggung pada tahun 1974.
Karirnya yang termasyhur selama hampir lima dekade membuatnya dipuji secara luas sebagai "raja komedi" Pakistan.
Dia juga terlibat dalam televisi dan film, menghasilkan beberapa hits besar.
Panggung, bagaimanapun, tetap menjadi keahliannya saat ia – bersama dengan mendiang ikon komedi Moin Akhtar, yang meninggal pada 2011 – memelopori drama panggung di Pakistan.
Sharif tampil di puluhan negara di seluruh dunia selama karirnya.
Bakatnya melampaui batas-batas politik, sebagaimana dibuktikan oleh cinta dan pemujaan yang dia terima di negara tetangga saingannya India, di mana banyak penghibur selama bertahun-tahun menganggap Sharif sebagai guru dan mentor.
