Hanya Tinggal Kulit dan Tulang, Gajah Bali yang Dibiarkan Kelaparan Jadi Sorotan Media Internasional
“Itulah yang terjadi dan sangat menjijikkan karena gajah-gajah ini telah memberi mereka keuntungan selama 15 tahun. Jadi saya tidak percaya ketika mereka mengatakan mereka tidak punya uang. Gajah tidak terlalu mahal untuk dirawat. Biayanya USD 200 sebulan untuk memberi makan satu gajah.”
Haas mengatakan BEC juga meninggalkan stafnya tanpa bayaran.
“Mereka telah bertindak tidak bertanggung jawab tidak hanya terhadap hewan tetapi juga kepada karyawan yang menyerahkan hidup mereka untuk pekerjaan mereka. Ketika saya pertama kali tiba di sana, beberapa staf telah pergi dan yang lain masih di sana, bekerja secara gratis, mencoba merawat gajah, ”katanya.
Santosa mengatakan BEC diberi waktu dua bulan untuk mencari investor baru dan merestrukturisasi bisnis, di mana LSM Haas, Jaringan Bantuan Hewan Jakarta, memberi makan gajah mereka dan membayar upah para penjaga.
Ketika BEC gagal memberikan solusi, pemerintah menyita gajah tersebut. “Masalah ini harus segera diselesaikan karena jika ditunda bisa mengakibatkan kematian gajah,” kata Santosa.
Haas menambahkan: “Mereka tidak ingin membiarkan mereka mengambil gajah. Mereka ingin membuat mereka kembali bekerja setelah pandemi.”