RIAU24.COM - Mirip dengan yang dialami Pangeran Harry dan Meghan Markle, Pangeran Kunle dan Putri Keisha Omilana dari Nigeria memilih mundur dari tugas kerajaan dan memilih untuk hidup normal seperti orang biasa.

Dilansir dari Wolipop, Kunle yang merupakan calon raja itu dibesarkan sebagai putra mahkota dari kerajaan Arigbabuowo di Nigeria. Tapi, dia menghabiskan masa mudanya di Amerika Serikat dan Eropa.

Kunle bahkan sudah memulai bisnis dengan membuat stasiun TV pada tahun '90-an, sebelum bertemu dengan istrinya Keisha yang merupakan model Amerika pada 2004.

Kunle dan Keisha telah tinggal di London, Inggris selama lima tahun. Empat tahun silam, Kunle menolak menjadi raja di rumah penguasa Arigbabuowo. Banyak aturan kerajaan yang tidak bisa diterima oleh pasangan tersebut.

"Aku ingat ibu mertuaku menelpon dan memberitahu bahwa aku tidak bisa memanggilnya sayang lagi. Dia bukan lagi kekasihku. Ibu mertuaku mengatakan bahwa 'kamu sadar jika kamu mengatakan ya, maka pada dasarnya kamu menyerahkan suamimu,'" kata Keisha, seperti dikutip dari Insider.

Keisha menambahkan jika Kunle menjadi raja maka mereka tidak bisa tidur di ranjang yang sama. Dia juga tidak diizinkan menggunakan bikini, serta harus mematuhi jadwal harian yang ketat.

Keisha melanjutkan, dia memahami posisi Pangeran Harry dan Meghan Markle yang memilih untuk mundur dari keluarga kerajaan.

"Itulah indahnya menjadi seorang bangswan, tetapi tidak tinggal di negara milikmu. Itulah mengapa Pangeran Harry ada di sana (AS)," ujar Keisha merujuk pada kepindahan Duke dan Duchess Sussex di California, AS.

"Meskipun Harry tidak akan menjadi raja, tapi tidak ada kebebasan untuk mencintai siapa yang ingin dia cintai, menjadi siapa yang dia inginkan. Semua bermuara pada kebebasan yang tidak ternilai harganya bagi sebagian orang," tambah Putri Keisha.