Didukung Sahabat LBP Jadi Capres, Pengamat: Mulut Luhut Bermasalah
"Luhut harus mampu mengubah gaya bicara terutama dalam menggunakan bahasa yang lebih luwes untuk masyarakat," ujarnya mengutib dari Kantor Berita RMOLJabar, Senin (11/10).
Eka menjelaskan, dari perspektif komunikasi budaya, cara komunikasi Luhut yang tidak luwes akan membuat masyarakat multikultur Indonesia tidak menaruh simpati kepadanya. Ujungnya, elektabilitas Luhut sulit untuk didongkrak.
"Artinya, masyarakat Indonesia yang sangat multietnik itu mengharapkan sosok atau figur yang tidak menonjolkan salah satu aspek budaya dan etnik tertentu. Meskipun itu hanya dilihat dari perspektif bahasa dan intonasi gaya bicara seseorang,” tutur Eka.
"Bahasa itu menjadi identitas dan penentu dalam kegiatan berkomunikasi, terutama yang akan dan mau dilakukan oleh Luhut," imbuhnya.
Eka menambahkan, karakter vokal Luhut yang keras, dengan ritme yang cepat, tak mudah diterima sebagian kelompok masyarakat Indonesia.