Ngeri! Pangeran-pangeran Ini Disingkirkan Mohammad bin Salman, Tak Layak Pimpin Arab Saudi
RIAU24.COM - Mohammed bin Salman (MBS), Putra Mahkota Arab Saudi ini dianggap sudah seperti pengganti ayahnya Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, pemimpin Kerajaan Arab Saudi.
Kini, Pangeran MBS menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan dan Kepala Urusan dan Dewan Politik dan Keamanan.
Sebelum memikul jabatan tersebut, dia terlebih dahulu menggeser saudara-saudaranya yang disebut banyak orang sebagai kudeta istana dikutip dari sindonews.com.
Berikut nama-nama pangeran yang sukses disingkirkan MBS.
Yang pertama Pangeran Mohammad bin Nayef (MBN). Dia disingkirkan dari posisinya sebagai Putra Mahkota Arab Saudi setelah dituduh menjadi dididik Amerika Serikat (AS).
Dia juga dituduh sudah lama menjalin kontak dengan intelijen Barat dalam perang melawan terorisme, termasuk melawan al-Qaeda.
Laporan intelijen Amerika Serikat menyebut MBN berada di bawah tahanan rumah.
Selanjutnya Pangeran Fahd bin Abdullah. Dia ditangkap dan ditahan dalam operasi antikorupsi yang dipimpin Pangeran MBS. Belum jelas apakah dia sudah dibebaskan atau belum.
Berikutnya Pangeran Al-Waleed bin Talal. Pangeran ini ditangkap dalam operasi antikorupsi. Dia dibebaskan pada 27 Januari 2018.
Selanjutnya Ratu Fahda binti Falah. Dia adalah istri Raja Salman dan Ibu dari MBS. Dia disebut ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Lalu Pangeran Khaled bin Talal. Dia adalah saudara Pangeran Al-Waleed. Dia bagian dari sederet pangeran yang ditangkap dalam operasi antikorupsi.
Kemudian Pangeran Mutaib bin Abdullah. Dia adalah mantan kepala Garda Nasional Arab Saudi dan putra almarhum Raja Abdullah. Dia dipandang sebagai pangeran yang paling kuat dari mereka yang ditangkap di bawah komando MBS.
Selanjutnya Pangeran Turki bin Abdullah. Dia adalah putra lain almarahum Raja Abdullah dan mantan gubernur Provinsi Riyadh.
Ada lagi Pangeran Faisal bin Abdullah. Dia adalah mantan kepala Saudi Red Crescent Society dan juga putra almarhum Raja Abdullah.
Berikutnya Pangeran Mishaal bin Abdullah. Dia adalah mantan gubernur provinsi Makkah dan Najran. Dia juga putra almarhum Raja Abdullah.
Terakhir Pangeran Turki bin Nasser dan Pangeran Turki bin Mohammed bin Saud Al Kabeer.