Lewat 5 Strategi dari Program Desa Peduli Api, PT RAPP Mampu Menekan Angka Karhutla Hingga 4.250 Hektar Lebih
RIAU24.COM - Berjalan sejak tahun 7 tahun lalu, program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Programme (FFVP) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sangat membantu menurunkan angka Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Riau khususnya di sekitar wilayah daerah operasionalnya. Penurunan kasus Karhutla ini terbukti dari 4.279 hektar lahan yang terbakar pada tahun 2013 menjadi 22 hektar pada tahun 2020, khususnya di desa yang mengikuti program peduli api dan menerapkan 5 strateginya dengan benar.
Inovasi holistik yang digagas PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) sudah melibatkan 17 Desa di Kabupaten Siak dan Pelalawan. Kini 2 desa di Kabupaten Siak yakni Desa Teluk Lanus dan Kampung Dayun melakukan MoU (kerjasama) program Desa Peduli Api PT RAPP di ruang Bandar Siak Kantor Bupati Siak, Selasa (27/7/2021) pagi.
Penandatanganan MoU 2 Kampung itu disaksikan langsung oleh Bupati Siak Alfedri, Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadiyanto, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Siak, Dandim 0303 Bengkalis.
Direktur PT RAPP, Mulia Nauli mengatakan program Desa Peduli Api atau Fire Free Village Programme (FFVP) tidak hanya di Kabupaten Siak dan Pelalawan saja, melainkan tersebar di 5 Kabupaten lainnya di Riau. Dan secara keseluruhan ada 39 kampung yang terlibat atau bermitra dengan perusahaan grup APRIL ini.
"Sejak tahun 2014 hingga saat ini perusahaan telah bermitra dengan 39 desa di lima kabupaten Kabupaten di Provinsi Riau dengan total wilayah sekitar 803.684 hektar. Hari ini kita lakukan MoU dengan Kampung Teluk Lanus dan Kampung Dayun sebagai peserta Program Desa Bebas Api. Kampung Dayun telah termasuk kampung yang berhasil menjaga kawasan dari kebakaran sehingga termasuk dalam Desa Tangguh Api atau Fire Resilience Community" kata Mulia.
Program Desa Bebas Api yang diinisiasi oleh Grup APRIL di bawah naungan Grup Royal Golden Eagle (RGE) ini mengajak seluruh pihak pemangku kepentingan dan masyarakat untuk melakukan pencegahan karhutla untuk mencapai misi “zero fire” serta membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.