Kelompok Tani yang Ikut Program RHL di Kuansing Diminta Terbuka dan Saling Berbagi Informasi
RIAU24.COM - Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan melakukan penanaman produktif, atau peremajaan di Hutan Lindung Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau berjalan sukses dan lancar.
gigih1
Untuk diketahui, kegiatan RHL ini bersumber dari Alokasi Dana Pusat, yang dilaksanakan selama tiga tahun anggaran, yakni sejak tahun 2019 sampai 2021 oleh Kelompok Tani.
"Sesuai kontraknya, untuk pengerjaan RHL di Kuansing, dilakukan oleh 29 Kelompok Tani dengan luas areal sekitar 5.000 hektare, tersebar di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Pucuk Rantau," kata Analisis Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Indragiri Rokan, Jabrizal saat pertemuan Kelompok Tani dengan BPDAS, KPH Kuansing dan perwakilan media massa, bertempat di Kantor Posyandu Desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik, Kamis (28/10).
Dalam pertemuan yang dihadiri 29 Ketua Kelompok Tani RHL, Kepala KPH Kuansing Abriman S. HUT, Analisis pada Seksi RHL BPDASHL Indragiri Rokan Riau, Jabrizal dan staff serta Perwakilan Media Massa Kuansing Sony Valentino (Media Siaga Online Com), Replizar (Riau24.Com), Urdianto (Pekanbaru MX), Khobirul Jailani (Suara Aktual. Com), Raja Helpi Maswadi (Riau Kontras.Com).
Dikatakannya, untuk kegiatan RHL dimulai pada tahun 2019 yakni masa Penanaman, lalu tahun 2020 masa pemeliharaan tahap I, dan tahun 2021 masa pemeliharaan tahap II.