Ditemukan Pohon Pisang Besar Dengan Mencapai 30 Meter di Papua Barat : Satu-Satunya Pokok Pisang yang Aman Dari Pria Asal Binjai
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah penemuan pohon pisang besar yang diperkirakan mencapai 30 meter, dan kemungkinan ini satu-satunya pokok pisang yang aman dari pukulan dari pria asal binjai
Musa ingens atau Musa ingens NW Simmonds merupakan nama ilmiah dari pohon pisang terbesar di dunia. Tumbuhan ini pertama kali ditemukan di Pegunungan Afrak, Papua Barat, dengan ketinggian 100 sampai 200 meter di atas permukaan laut.
Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto, menjelaskan bahwa Musa ingens termasuk dalam tanaman yang sudah ada sejak masa prasejarah. “Pisang, tebu dan keladi merupakan tanaman sejak masa prasejarah di Papua,” ujar dia saat dihubungi Jumat malam, 20 Agustus 2021.
Menurut Hari, pohon pisang yang bisa tumbuh mencapai tinggi 25 hingga 30 meter itu adalah endemik di Pulau Nugini. Untuk kawasan Melanesia dan Pulau Nugini, sebaran jenis ini hanya ada di Papua, meliputi tidak hanya kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak di Manokwari, tapi juga di Kaimana, Teluk Wondama dan Fak-Fak (Cagar Alam Fak-Fak Tengah), juga di Kabupaten Yapen (Cagar Alam Yapen Tengah) dan Kabupaten Tambrauw (Banfot dan Esyom Muara Kali Ehrin).
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah penemua pokok pisang 30 meter ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @infoseduniaa (02/11/2021). Setkidaknya postinga tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 6 Ribu tanda suka
@yunus_alkhadafi :” Buah nya kaya apa “
@habib_al_a :” itu kayanya kantor pusat perpocongan dah “
@just_r_z :” Samsak tinju masih produksi kok mukulin pisang. “
@wonjefri :” Mampu gak robohin pisangnya pake tinju???????? salam dari binjai itu “
@athienia :” Salam olah raga “
@herly_indrasetiawan28 :” Kyk nya si aman???????? “
@mike.a.b.rafi :” Pisang itu bukan termasuk pohon karena tidak ada unsur kayu, sebenarnya pisang itu masuk kategori rerumputan ataupun rempah-rempah, Hal itu dikarenakan batang pohon pisang bukanlah batang kayu yang kokoh, melainkan lebih rapuh, segar, dan berair, mirip dengan tanaman jahe. Jadi pisang itu masih masuk kategori berry “
@tsudiro17 :” Bisa kali yah anakannya???? “
zxc3
@klikfnzedwars :” Sesekali Jgn pohon Pisang Mulu Yg DIpukul..,Pohon Kelapa kek???? “