RIAU24.COM - Militan Hindu menyerang dan membakar rumah mantan menteri luar negeri India.
zxc1
Salman Khurshid, seorang Muslim dari partai oposisi utama Kongres, bulan lalu menerbitkan sebuah buku di mana ia membandingkan jenis nasionalisme Hindu yang berkembang di bawah Modi dengan kelompok-kelompok ekstremis seperti Negara Islam.

Polisi mengatakan gerombolan sekitar 20 orang dari kelompok Hindu lokal garis keras berkumpul di luar rumah Khurshid dekat kota utara Nainital pada Senin (15/11).
zxc2
"Mereka meneriakkan slogan-slogan, melemparkan batu, memecahkan beberapa jendela, mengobrak-abrik (pintu masuk) dan membakar (sebuah pintu)," kata kepala polisi setempat, Jagdish Chandra, kepada AFP.

Khurshid menjabat sebagai menteri luar negeri dari 2012 hingga 2014. Saat insiden terjadi, dia sedang pergi bersama keluarganya.

"Malu adalah kata yang terlalu tidak efektif," tulis Khurshid (68) di media sosialnya sembari menyematkan gambar rumahnya setelah serangan.

Shashi Tharoor, seorang anggota parlemen terkemuka dari Kongres, mengatakan serangan terhadap rumah Khurshid itu "memalukan."

"Khurshid adalah seorang negarawan yang selalu mengartikulasikan visi negara yang moderat, sentris, inklusif di dalam negeri. Tingkat intoleransi yang meningkat dalam politik kita harus dikecam oleh mereka yang berkuasa," kata Tharoor di Twitter.