RIAU24.COM -  Beberapa masjid di Coimbatore sedang berupaya memperbaiki permukaan air tanah dan menyelamatkan diri dari kelangkaan air. Dari 135 masjid , 20 di antaranya memastikan bahwa air yang digunakan untuk wudhu (wuzu) oleh para jamaah sebelum salat dialihkan ke tanah untuk mengisi ulang permukaan air , menurut The New Indian Express. 

A Shah Nawaz, yang merupakan presiden Athar Jamath di Jalan Oppanakara di Coimbatore, mengatakan bahwa tiga sumur bor di masjid itu mengering selama 2016-17 ketika terjadi kekeringan di Tamil Nadu. Masjid harus bergantung pada kapal tanker, yang menelan biaya Rs 8000 setiap hari. 

Saat itulah manajemen berinisiatif untuk mengisi kembali sumur yang tidak terpakai dengan mengalihkan air yang digunakan untuk wuzu. 

“Dengan menghabiskan sekitar Rs 20.000, kami mendirikan struktur di masjid. Akibatnya, muka air tanah di wilayah tersebut meningkat secara signifikan. Ketika beberapa masjid menghadapi kesulitan dengan pasokan air, kami membimbing mereka membangun struktur serupa untuk menghemat beberapa liter air,” kata M Abdul Hakkim, sekretaris hubungan masyarakat Jamaat-e-Islami Hind (Coimbatore). 

Ini adalah inisiatif yang brilian dan memastikan bahwa air tidak pernah langka. Metode unik ini berarti bahwa akan selalu ada air yang tersedia selama masa-masa sulit. Cara yang bagus untuk mempersiapkan potensi kekeringan. 

Masjid-masjid ini telah memberikan contoh yang bagus tentang cara menghemat air dan layak untuk diapresiasi.