RIAU24.COM - Ketua Asosiasi Tenis Wanita (WTA), Steve Simon, meragukan email yang dirilis oleh media pemerintah China yang mereka katakan ditulis oleh Peng Shuai.
zxc1
Kabar bintang tenis itu belum terdengar sejak dirinya membuat tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang pejabat tinggi pemerintah China dua minggu lalu.

Dalam email tersebut pula Peng bersikeras dirinya tidak hilang dan baik-baik saja. “Saya baru saja beristirahat di rumah dan semuanya baik-baik saja,” tulis Peng dalam email itu.
zxc2
“WTA dan seluruh dunia membutuhkan bukti independen dan dapat diverifikasi bahwa dia aman,” tukas Steve Simon.

Dalam pengakuannya yang diunggah ke media sosial namun dihapus sekitar setengah jam kemudian dua pekan lalu, Peng mengaku dilecehkan oleh mantan wakil perdana menteri China Zhang Gaoli.

Kecaman terkait spekulasi keberadaan Peng Shuai kian meningkat pada Jumat (19/11). Steve Simon bahkan mengaku siap menarik turnamennya daru China jika tak jua mendapatkan bukti keselamatan Peng.

“Kami pasti bersedia menarik bisnis kami dan menangani semua komplikasi yang menyertainya,” katanya kepada CNN dalam sebuah wawancara.

“Karena ini tentu, ini lebih besar dari bisnis. Perempuan perlu dihormati dan tidak disensor.”