Pesawat Malaysia Airlines Digeledah Saat Mendarat di Bangladesh Karena Ancaman Bom
RIAU24.COM - Sebuah penerbangan Malaysian Airlines digeledah setelah mendarat di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka, Bangladesh, menyusul berita tentang ancaman bom. Pesawat yang hendak menuju Dhaka itu mendarat di bandara sekitar pukul 21.40, Rabu malam.
Berdasarkan laporan NewAge Bangladesh, kapten grup bandara, AHM Touhid-ul Ahsan, mengatakan bahwa tidak ada bom atau zat mirip bom yang ditemukan setelah pencarian intensif dilakukan pada semua penumpang dan pesawat.
“Informasi itu ternyata tidak berdasar tetapi kami tidak menganggapnya enteng
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas KemenanganKami melakukan pencarian detail setelah pesawat mendarat. Pertama, kami menurunkan penumpang dan menggeledahnya sesuai standar prosedur. Tapi, kami tidak menemukan bahan berbahaya atau mirip bom”, ujarnya.
Peristiwa itu terjadi setelah ada panggilan telepon ke Rapid Action Batalyon (RAB) dengan nomor Malaysia , menginformasikan kedatangan orang 'mencurigakan' dari Malaysia di dalam pesawat Malaysia Airlines, dengan 'benda mencurigakan' .
Panggilan telepon tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut.
“Kami mengadakan pertemuan dan memberi tahu Angkatan Udara. Tim khusus kontra-terorisme mereka tiba dalam waktu yang sangat singkat”, tambahnya.
Touhid-ul sejak itu juga membantah bahwa pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat .