Sejarah Hari Ini : Transplantasi Jantung Pertama Kali di Dunia Berhasil Dilakukan
Tatkala ventilator dimatikan, tekanan darah Darvall terus turun dan jantungnya berhenti. Pemeriksa medis menyatakan bahwa ia meninggal dunia, asisten Barnard kemudian dengan cepat melakukan pembedahan, mendinginkan jantung ke suhu rendah dan mengeluarkannya.
Operasi dimulai setelah tengah malam dan paginya tepat sebelum pukul 6 pagi, ketika jantung baru di dada Louis Washkansky disetrum listrik. Setelah sadar, Washkansky dapat berbicara dan kadang-kadang, berjalan. Washkansky juga diberi obat untuk menekan sistem kekebalannya dan menjaga tubuhnya agar tidak menolak jantung barunya.
Sayangnya, obat-obatan ini juga membuatnya rentan terhadap penyakit. Hingga 18 hari kemudian, Washkansky meninggal karena pneumonia. Meskipun mengalami kemunduran, jantung baru Washkansky berfungsi normal sampai kematiannya.
Dilansir dari VOI, Barnard melakukan operasi keduanya terhadap seorang ahli bedah gigi berusia 59 tahun bernama Philip Blaiberg. Operasi dilakukan pada 2 Januari 1968. Pada kesempatan ini, teknik pembedahan sedikit dimodifikasi dari pendekatan yang dikembangkan pada anjing oleh Shumway dan kelompok di Stanford.
Blaiberg berhasil melalui operasi dengan baik dan merupakan pasien transplantasi jantung pertama yang meninggalkan rumah sakit. Perhatian media sangat besar dan ia kembali ke kehidupan normal selama berbulan-bulan. Keberhasilan Blaiberg menyebabkan optimisme bahwa transplantasi jantung pilihan pengobatan yang berharga.
Namun Blaiberg meninggal 19 bulan setelah transplantasinya. Otopsinya menunjukkan penyakit arteri koroner yang parah dan meluas. Ini adalah contoh pertama penyakit arteri koroner transplantasi sebagai penyebab utama kegagalan transplantasi setelah tahun pertama pasca transplantasi. Meskipun Washkansky hanya bertahan hingga 18 hari dan Blaiberg meninggal 19 bulan kemudian, itu semua tidak menghentikan usaha untuk mengembangkan transplantasi jantung. Sebanyak empat dari 10 pasien pertama Groote Schuur Hospital bertahan selama lebih dari satu tahun, dua hidup masing-masing selama 13 dan 23 tahun. Keberhasilan ini relatif di tengah banyak kegagalan transplantasi jantung di seluruh dunia. Keberhasilan transplantasi itu juga banyak menghasilkan optimisme bahwa transplantasi jantung pada akan menjadi pilihan yang layak.