"Sabtu pagi, kru Ekspedisi 66 masuk ke Cupola untuk melihat gerhana matahari total yang terjadi di Antartika dan Samudra Selatan. Di sini bulan membentuk bayangan lonjong di permukaan bumi. Sungguh pemandangan yang luar biasa" - a Tweet oleh pegangan resmi NASA mengatakan.

"Sabtu pagi, awak Ekspedisi 66 masuk ke Cupola untuk memeriksa gerhana matahari total yang terjadi di Antartika dan Samudra Selatan. Di sini bulan memberikan bayangan bujur di permukaan bumi. Itu adalah pemandangan yang luar biasa untuk dilihat." – Kayla Barron, Astronot NASA (@NASA_Astronauts)  

Di situs resminya, NASA juga membagikan gambar lengkap Bumi di luar angkasa selama gerhana matahari total dari jarak 1,5 juta kilometer. "Instrumen EPIC  pada pesawat ruang angkasa DSCOVR menangkap umbra gerhana, bayangan gelap bagian dalam planet Bumi. Berbentuk seperti kerucut yang memanjang ke luar angkasa, ia memiliki penampang lingkaran yang paling mudah dilihat selama gerhana," kata NASA.

Karena persyaratan visibilitas khusus untuk gerhana matahari total, hanya orang-orang di beberapa tempat yang terletak di belahan bumi selatan yang dapat melihat gerhana secara langsung. Bagi yang lain, NASA mengaktifkan streaming langsung di YouTube untuk melihat gerhana dalam kemuliaan penuhnya.

Menurut NASA, gerhana matahari semacam itu dapat membantu para ilmuwan mendapatkan pandangan yang lebih baik tentang korona matahari, melewati keterbatasan teknologi manusia yang ada.