Jelang Musim Liburan Natal, Kuba Perketat Pembatasan Covid | Poin-poin Penting
RIAU24.COM - Pemerintah Kuba telah memperketat langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi penularan Covid-19 menjelang Natal. Dengan mandat masker dan panduan Covid-19, kegiatan budaya telah dijadwalkan di seluruh negeri untuk akhir tahun, lapor kantor berita Xinhua.
Langkah itu dilakukan ketika negara Karibia pada hari Minggu menambahkan 62 kasus baru, sehingga jumlah nasional menjadi 963.628, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat. Ada 331 kasus Covid-19 aktif di pulau itu, 16 di antaranya berada di unit perawatan intensif.
Menurut Kementerian, tingkat infeksi Covid-19 per 100.000 penduduk terus menurun di 15 provinsi negara itu selama dua minggu terakhir. Presiden Miguel Diaz-Canel mendesak masyarakat untuk mematuhi protokol keselamatan untuk mengurangi penyebaran virus secara nasional.
“Pandemi Covid-19 sudah terkendali tetapi virusnya masih ada,” katanya.
“Sekarang, kami harus terus menerapkan langkah-langkah (pencegahan) dengan ketat, karena, jika tidak, kami akan menggagalkan upaya yang dilakukan selama kampanye vaksinasi di Kuba.”
Otoritas kesehatan telah mengkonfirmasi seorang pekerja medis Kuba, yang tiba di pulau itu dari Mozambik, sebagai kasus pertama dari varian Omicron. Semua pelancong yang terbang ke Kuba dari Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Eswatini, Namibia, Zimbabwe, Malawi, dan Mozambik sekarang diminta untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi dan hasil negatif tes reaksi berantai polimerase (PCR) yang diambil dalam waktu 72 jam setelah kedatangan.