Menu

Kejahatan Seks di Sekolah-sekolah Islam Menjadi Sorotan Saat Indonesia Mempertimbangkan Undang-undang Kekerasan Seksual

Devi 18 Dec 2021, 10:31
Foto : Internet
Foto : Internet

“Banyak santri yang tidak mau angkat bicara jika menjadi korban kekerasan seksual, karena figur-figur di puncak hierarki di pesantren umumnya memiliki otoritas yang tinggi,” kata Tsamrotul Ayu Masruroh, aktivis Forum Santri Anti Kekerasan Seksual

Di Indonesia, pemilik dan guru pondok pesantren biasanya dihormati oleh masyarakat, katanya. Ada lebih dari 26.000 pesantren di negara ini, menurut data dari kementerian agama.

Tsamrotul, yang bersekolah di sebuah pesantren populer di Jombang, Jawa Timur, mengatakan bahwa dia telah menghadapi pelecehan dan intimidasi selama empat tahun terakhir, setelah dia mulai mendorong sekolahnya untuk diselidiki atas tuduhan bahwa setidaknya 15 teman sekolahnya telah dilecehkan secara seksual oleh anak pendiri sekolah.

Pada bulan Mei, Tsamrotul mengatakan dia dikelilingi oleh enam pria saat menghadiri pembacaan Alquran di rumah tetangganya. Mereka meneriakinya dan menyita teleponnya, katanya. Beberapa pria dari pesantren juga mengintai di sekitar rumahnya selama dua hari.

"Mereka bertanya kepada tetangga saya tentang kegiatan saya dan orang tua saya, mengatakan kepada mereka bahwa saya adalah seorang fitnah," katanya. "Orang tua saya takut."

“Kekerasan seksual di pesantren adalah hasil terburuk dari kombinasi antara patriarki agama dan patriarki modern” kata Lailatul Fitriyah, seorang profesor.

Halaman: 456Lihat Semua