Megawati Sentil Soal Minimnya Anggaran Riset, Tak Pernah tembus 1 Persen APBN
RIAU24.COM - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovas Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menceritakan minimnya anggaran riset di Tanah Air dari waktu ke waktu. Ia mengakui anggaran riset yang dicanangkan pemerintah tak pernah menembus 1 persen dari APBN.
“Di DPR saya ini tiga kali. Saya selalu protes kepada menteri keuangan, saya ikuti anggaran APBN untuk riset, (jumlahnya) tidak pernah 1 persen (dari APBN). Nol koma terus,” ujar Megawati dalam pembukaan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi 2021 seperti dikutip pada Ahad, 21 November 2021 melalui YouTube BRIN.
Posisi tersebut membawa anggaran riset di Indonesia berada di jajaran terendah ketimbang negara lain. Meski demikian, Megawati mengakui telah terjadi perbaikan pendanaan riset selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Menurut Megawati, pemerintah saat ini mengalokasikan anggaran yang lebih tinggi untuk riset. Untuk 2022 saja, misalnya, anggaran riset dalam RAPBN dialokasikan sebesar Rp 10,51 triliun. Dari total itu, Rp 5,05 triliun bakal dipakai untuk dana operasional dan sisanya sebanyak Rp 5,47 triliun untuk non-operasional.
Megawati meminta anggaran ini harus dikelola dengan baik oleh BRIN. “Karena anggarannya menurut saya cukup besar,” tuturnya.
Megawati juga memuji pembentukan BRIN oleh Jokowi melalui terbitnya Perpres Nomor 78 Tahun 2021 pada 24 Agustus 2021. Menurut Megawati, selama menjadi pejabat negara mulai DPR hingga presiden, ini adalah kali pertama sebuah lembaga riset berdiri secara mandiri.