Suruh Pacarnya Bunuh Diri, Wanita Ini Ngaku Salah: Menggambarkan Hubungan Tidak Sehat
RIAU24.COM - Seorang wanita muda bernama Inyoung You (23), yang menurut jaksa mendorong pacarnya melakukan aksi bunuh diri mengaku bersalah.
Sebelum bunuh diri terjadi, gadis tersebut mengirimi pacarnya dengan ribuan pesan teks WhatsApp (WA).
Mantan mahasiswa Boston College ini lahir di Korea Selatan dan merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) yang dinaturalisasi.
Berdasarkan kesepakatan pembelaan, Inyoung menerima hukuman penjara dua setengah tahun yang ditangguhkan dan 10 tahun masa percobaan. Ia dilarang oleh hakim di Pengadilan Tinggi Suffolk untuk mengambil keuntungan dari kasusnya dengan cara apa pun.
Kalimat tersebut berarti Inyoung dapat menghindari waktu di balik jeruji besi jika dia mematuhi semua persyaratan masa percobaannya, yang mencakup perawatan kesehatan mental berkelanjutan dan layanan masyarakat.
Seperti dilaporkan USA Today, Inyoung mengirimi pacarnya, Alexander Urtula (22) dari Cedar Grove, New Jersey, AS, puluhan ribu pesan WA dalam dua bulan terakhir hubungan mereka.
Pesan WA itu termasuk pesan yang mendesak Urtula untuk "bunuh diri". Urtula sendiri meninggal di Boston pada Mei 2019, beberapa hari jelang kelulusannya dari Boston College.
“Penyelidikan tersebut menggambarkan hubungan Inyoung dan Urtula selama 18 bulan sebagai "kekacauan, disfungsional, dan tidak sehat".
Penyelidikan juga menemukan Inyoung terlibat dalam perilaku kasar yang sangat mengganggu dan terkadang tanpa henti secara verbal, fisik, dan psikologis terhadap Urtula, menurut sebuah pernyataan dari kantor Jaksa Distrik Suffolk, Rachael Rollins.
“Tindakan itu meningkat pada hari-hari dan jam-jam sebelum kematian Urtula,” tambah pernyataan tersebut.
Inyoung mengirimi Urtula lebih dari 47.000 pesan teks sejak akhir Maret 2019 hingga kematiannya.
“Dia berulang kali memberi tahu korban bahwa dia harus bunuh diri atau mati dan melakukan kampanye pelecehan yang melucuti korban dari kehendak bebasnya," kata kantor itu.
Sebelum dakwaannya pada November 2019, Inyoung awalnya mengaku tidak bersalah. Ia melalui firma hubungan masyarakat, merilis beberapa pesan teks yang menyarankan dia mencoba menghentikan Urtula dan memberi tahu saudara laki-laki Urtula di saat-saat sebelum kematiannya.
Inyoung diberi kesempatan untuk berbicara di pengadilan, tetapi ia
menolak. Pengacaranya mengatakan dia "sangat putus asa". Pengacara Steven Kim mengatakan, Inyoung adalah "wanita muda yang luar biasa yang memiliki penyesalan mendalam yang mendalam.