RIAU24.COM -  Para ilmuwan memprediksikan jika kemungkinan besar akan ada mutasi varian Virus Corona lain yang bakal lebih mengkhawatirkan.

Hal ini disampaikan langsung oleh ahli epidemiologi penyakit menular di Universitas Boston, Leonardo Martinez.

Artinya, kemungkinan besar bahwa omicron bukan versi terakhir dari varian Virus Corona dikutip dari republika.co.id, Senin, 17 Januari 2022.

Alasannya karena setiap infeksi memberikan kesempatan bagi virus untuk bermutasi.

Dibandingkan pendahulunya, omicron menyebar lebih cepat meskipun vaksin memberikan kekebalan lebih kuat terhadapnya.

Meskipun seperti itu, varian selanjutnya yang akan datang tidak bisa diprediksi. Serta tidak ada jaminan varian setelah omicron tidak menyebabkan kasus penyakit parah.