WK Rokan Operasikan Rig ke-19, Terbanyak di Indonesia
RIAU24.COM - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menjaga komitmen untuk mendukung tingkat produksi nasional melalui rencana kerja yang masif dan agresif.
Pada Sabtu (29/11) sekitar pukul 20:00 WIB, PHR mulai mengoperasikan tambahan satu rig pengeboran lagi di Wilayah Kerja (WK) Rokan, tepatnya di area Lapangan Petani, Kabupaten Bengkalis. Total rig pengeboran yang beroperasi di WK Rokan kini menjadi 19 rig dan merupakan yang terbanyak di Indonesia saat ini.
PHR merencanakan pengeboran 400-500 sumur baru pada tahun ini, dengan target produksi rata-rata tahunan sekitar 180 ribu barel minyak per hari (BOPD). Untuk mendukung upaya pencapaian tersebut, PHR akan mengoperasikan setidaknya 20 rig pengeboran.
”Di tengah aktivitas yang masif dan agresif, prioritas utama kami adalah keselamatan. Setiap pekerja datang bekerja dalam kondisi sehat, pulang juga harus dalam kondisi selamat tanpa kurang suatu apapun,” tegas Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin.
Setiap pekerja di lingkungan Pertamina, lanjut Jaffee, diberikan hak untuk menghentikan pekerjaan jika melihat situasi yang tidak selamat. ”Hak itu disebut dengan Stop Work Authority. Produksi memang penting, tapi keselamatan pekerja jauh lebih penting,” cetusnya.
Pada awal tahun ini, PHR langsung tancap gas dengan berhasil mengebor 31 sumur baru sepanjang bulan Januari 2022. Artinya, PHR mampu mengebor rata-rata satu sumur per hari. Melalui berbagai terobosan, efisiensi waktu pengerjaan sumur juga berhasil meningkat hampir dua kali lipat. Ini sejalan dengan semangat Pertamina untuk meningkatkan produktivitas dengan cara-cara yang efisien.