Mereka juga menyatakan satuannya bukan lagi Polisi Istimewa, melainkan Polisi Republik Indonesia yang memosisikan diri sebagai satuan tempur dengan persenjataan paling lengkap.

Sementara Republik Indonesia kala itu masih belum punya tentara.

Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang merupakan cikal bakal tentara nasional baru diputuskan pendiriannya pada 22 Agustus 1945.

Setelah BKR, kemudian menyusul Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Sayang, kala itu satuan ini kekurangan senjata.

Sementara polisi, senjatanya paling lengkap dan melibatkan diri dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Tanpa peran pasukan-pasukan Polisi Istimewa itu, tak ada peristiwa November 1945.