Namun, kritikan Yan Harap untuk Ahok ini diserang balik oleh netizen. Ia diketahui menyoroti berita usang di 2020 bukan 2022.

"Berbaju batik, gagah, khas seorang ekskutif, duduk di kursi empuk, elegan dan tampak berkelas. Tapi berita usang aja dipake buat nge-tweet giring opini. Apa followermu kau anggap ga bisa Googling? Hadeuh.," ungkap @ShenRu***

"Pakai link berita tahun 2020, sertakan juga berita terkini om. Ini salah satu berita di tahun 2021. Kasihan followernya yg hanya karena kebencian jd ikut2an caci maki.," ungkap @panjianom***

"Kenapa tukang angon kebo kok malas baca dan update berita, akibatnya kalian semakin kelihatan bodoh dari level kebodohan yang kau miliki... atau efek petral bubar..," ungkap @Rtami***

Diketahui, pada 2021 pertamina sudah mampu meningkatkan kontribusi melaui setoran pada penerimaan negara dengan total mencapai Rp 110,6 triliun, dimana Rp 70,7 Triliun di antaranya adalah dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan dividen, yang nilainya naik hampir 10 persen dari periode 2020.