2,5 Kali Lebih Cepat Dibandingkan Gelombang Kedua, Lonjakan Kasus Covid-19 Ancam Anak-anak
Erlina pun mengingatkan bahwa anak-anak yang terpapra virus SARS-Cov-2 berpotensi mengalami Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C).
"Dan yang berbahaya, yang bisa membuat menjadi berat dan menimbulkan kondisi yang bisa jadi fatal yakni Multisystem Inflammatory Syndrome. Ini sindrom inflamasi multiorgan yang disebabkan penyakit Covid-19, jumlah kasusnya cukup tinggi," kata Erlina.
Sementara itu, Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan, pada 24 Januari 2022, kasus Covid-19 pada anak yang tercatat sebanyak 676. Kemudian pada 31 Januari 2022 jumlahnya merangkak naik menajdi 2.775. Selanjutnya pada 7 Februari jumlahnya sudah melonjak tajam menjadi 7.190 kasus.
Piprim mengatakan, gejala Covid-19 varian Omicron yang paling sering ditemukan pada anak adalah batuk, pilek dan nyeri tenggorokan. Ia meminta, orang tua waspada apabila anak mengalami batuk dan pilek karena kemungkinan tertular varian Omicron.