UNICEF : Satu Juta Anak Afghanistan Bisa Meninggal Karena Kekurangan Gizi Akut Jika Tidak Diambil Tindakan Segera
RIAU24.COM - UNICEF telah memperingatkan bahwa 1 juta anak di Afghanistan dapat meninggal karena kekurangan gizi akut jika tindakan segera tidak diambil .
Melalui Twitter pada hari Rabu, badan PBB merujuk pada kasus seorang anak berusia dua tahun dan mengatakan, "Baru saja pulih dari diare berair akut, Soria yang berusia dua tahun kembali ke rumah sakit, kali ini menderita edema dan wasting. Ibunya telah berada di samping tempat tidurnya selama 2 minggu terakhir dengan cemas menunggu Soria pulih."
Dalam tweet berikutnya, Unicef menambahkan bahwa "tanpa tindakan segera, 1 juta anak dapat meninggal karena kekurangan gizi akut yang parah."
Menurut perkiraan UNICEF, 24,4 juta warga Afghanistan, termasuk 13,1 anak-anak, akan membutuhkan bantuan kemanusiaan pada tahun 2022 .
Dari jumlah tersebut, 1,1 juta adalah anak-anak dengan gizi buruk akut di bawah usia lima tahun akibat krisis pangan dan akses yang buruk terhadap layanan air, sanitasi, dan kebersihan. Wabah penyakit yang mengancam jiwa terus berlanjut, dengan lebih dari 60.000 kasus campak dilaporkan pada tahun 2021. Kementerian Kesehatan Masyarakat Taliban telah mengklaim bahwa jumlah anak-anak yang menderita kekurangan gizi sekitar 4,4. juta di Afghanistan.