Antara Jalan Malioboro dan Kerajaan Mataram Islam
RIAU24.COM - Jalan Malioboro yang dikenal sebagai salah satu ikon Yogyakarta memiliki cerita panjang.
Bahkan ceritanya sudah ada sebelum berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dikutip dari merdeka.com.
Tahukah jika jalan tersebut kerap dimanfaatkan keberadaanya oleh kerajaan penting terdahulu.
Alasannya karena Malioboro merupakan jalan penghubung menuju Pesanggrahan Gerjitawati atau Ayogya, suatu tempat yang kini jadi lokasi berdirinya Keraton Yogyakarta.
Jalan itu sering dilalui rombongan Kerajaan Mataram Islam dari Keraton Kartasura.
Dalam perjalannya, mereka membawa jenazah raja atau keluarga kerajaan yang akan disemayamkan di imogiri dengan singgah terlebih dahulu di Pesanggrahan Gerjitawati.
Sedangkan di masa pendudukan Belanda, Jalan Malioboro menjadi jalan seremonial.
Jalan ini menjadi saksi bisu prosesi kedatangan para gubernur jenderal dan pejabat Eropa menuju kraton yang kemudian disambut oleh sultan dan para prajuritnya.
Seremonial ini punya dua tujuan yang penting bagi orang Jawa, yaitu untuk memberikan penghormatan dan untuk menjinakkan kekuasaan yang lebih besar.