Besarnya Jasa Amerika Ketika Pernah Mati-matian Bantu Arab Saudi Temukan Minyak Bumi Untuk Kali Pertama
RIAU24.COM - Demi kemajuan negara, Kerajaan Arab Saudi menjalin kerja sama eksplorasi minyak dengan perusahaan Amerika Serikat, Standard Oil of California (SOCAL).
Penggagasnya adalah Menteri Keuangan Arab Saudi Abdullah ibn Sulayman pada 1933 dikutip dari tirto.id.
Sebelum pasal itu terjadi, Raja Abdulaziz Al-Saud adalah orang yang paling berperan penting.
Alasannya karena seluruh wilayah didominasi gurun yang kering kerontang. Kondisi itu sempat membuat Arab Saudi menyandang gelar sebagai salah satu negara termiskin di dunia.
Semua dimulai ketika para pemimpin Saudi memahami bahwa kekayaan politik mereka adalah hak kontrol air.
Bila air tersedia, maka produksi pertanian akan berjalan dan negara akan mendapat banyak pendapatan. Pembangunan dapat berjalan dan rakyat diuntungkan.
Tak hanya itu, mereka meyakini jika negaranya juga tersimpan sumber daya alam melimpah. Bahkan tidak hanya air, tetapi juga minyak.
Persepsi itu mengacu pada fakta bahwa wilayah tetangganya di Persia sudah menemukan minyak. Alhasil, Abdulaziz meminta bantuan Charles R. Crane, filantropis asal AS untuk mencari keberadaan air.
Crane lalu menyuruh anak buahnya, seorang ahli geologi bernama Karl Twitchell untuk memimpin proyek ini. Kemudian pihak kerajaan melanjutkannya dengan mengontrak Twitchell untuk mencari keberadaan minyak di wilayah timur Saudi.
Twitchell kemudian membawa Arab Saudi bertemu pertama kali dengan perusahaan AS yang bergerak di bidang perminyakan, SOCAL.
SOCAL kemudian menjelma menjadi California Arab Standard Oil Company (CASOC), cikal bakal Saudi Arabian American Oil Company (ARAMCO), salah satu perusahaan minyak terbesar dan tersukses di dunia.