Tahukah Anda, Ramalan Mengerikan Perang Dunia Ketiga
Richard Moore, kepala MI6 menuturkan keinginan Tiongkok untuk bersatu dengan Taiwan meski dengan jalan kekerasan akan mengancam stabilitas perdamaian dunia. Apalagi dukungan Presiden AS Joe Biden kepada Taiwan yang masih abu-abu membuat ketegangan di Laut Cina Selatan belum usai. Presiden China Xi Jinping dan Biden memang menyampaikan tak akan ada konflik bersenjata. Namun para ahli memprediksi Tiongkok dengan kekuatan militernya dapat memulai konflik bersenjata di Selat Taiwan.
Prediksi intelijen AS tentang perang dunia Perang Dunia III
Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, para intelijen AS sudah lebih dulu memberikan peringatan. Mereka memprediksi invasi tersebut bisa menghilangkan nyawa 50 ribu warga sipil. Intelijen AS juga menyebut Rusia telah menghimpun 70% dari kekuatan militer untuk menyerang Ukraina.
Bahkan mereka memperkirakan ibukota Ukraina, Kiev mampu ditaklukkan hanya dalam 48 jam. Meski sempat membantah, pada akhirnya Rusia menyerang Ukraina. Mantan perwira tinggi intelijen Yulia Laputina menuturkan invasi itu bisa memicu Perang Dunia Ketiga jika terus meluas ke bekas jajahan Soviet lainnya.
Di balik ramalan yang mengkhawatirkan tersebut, ternyata masih banyak para ahli yang optimis. Menurut mereka masing-masing negara akan memperhitungkan kerugian dan risiko. Hal ini bisa menjadi alasan terkuat menghindari Perang Dunia III.