Tahukah Kamu Ada Lebih Banyak Pria yang Sebenarnya Alami Gangguan Kesehatan Mental Dibandingkan Perempuan
RIAU24.COM - Jutaan orang hidup dengan masalah kesehatan mental, mulai dari depresi, kecemasan sosial, bahkan skizofrenia. Di antara banyaknya orang yang mengalami masalah mental, hanya beberapa di antara nya yang berani mencari bantuan.
Apalagi pria yang sering kali dicemooh setiap menunjukkan kerentanannya. Di Indonesia khususnya, ada streotip di mana pria dianggap sosok yang harus kuat bahkan tidak boleh menangis. Hal seperti ini membuat para pria yang mengalami gangguan kesehatan mental dan merasa malu untuk mencari bantuan ahli, karena oleh sekitar mereka akan dipandang lemah.
Menurut ETimes Lifestyle, sebanyak 39 persen pria merasa tidak nyaman membicarakan masalah mentalnya. Dari seluruh responden, 40% pria mengaku mereka malu membicarakannya sebab tak ingin terlihat lemah.
Prakriti Poddar, seorang ahli kesehatan mental asal India menjelaskan hal ini disebabkan karena dinamika gender di mana pria dipaksa kuat dan dipandang sebagai seseorang yang mampu melakukan segala hal.
“Ada lebih banyak pria yang berjuang karena penyakit mental dan mereka butuh bantuan. dinamika gender yang kompleks, terutama stereotip dalam masyarakat kita membuat mereka selalu mempertimbangkan untuk mencari pertolongan untuk kesehatan mental mereka,” jelasnya.
Sesuai perkiraannya, Prakriti Poddar menemukan ada dua kali lipat jumlah pria yang meninggal bunuh diri dibandingkan wanita. Khususnya di India, dalam sehari ada 250 pria yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Menurut Prakriti, cara terbaik untuk menyelesaikan masalah mental adalah dengan menerima kenyataan dan tidak melarikan diri darinya. Gejala tertentu seperti mudah marah, kehilangan kendali, dan agresi lebih umum terjadi pada pria.
Tetapi untuk menyelesaikannya, mereka para pria memilih untuk menggunakan obat terlarang dan alkohol yang sifatnya menyebabkan kecanduan.
Para psikolog juga ingin orang-orang tahu bahwa ketergantungan alkohol pada pria seringkali bukan tentang pengendalian diri dan lebih banyak tentang masalah kesehatan mental yang mendasari seperti depresi.
Karena tuntutan alami pria di mana mereka terpaksa kuat menjadikan mereka sulit untuk mengungkapkan bahwa diam-diam mereka sedang bergumul dengan kesehatan mentalnya.