Butuh 9,18 Ton Minyak Goreng, Diskopdagrin Kuansing Kirim Surat ke Pemprov
RIAU24.COM - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan ini, tentu saja menyulitkan bagi masyarakat terutama kalangan ibu rumah tangga (IRT).
Sebagaimana yang dikeluhkan oleh salah satu IRT di Kuansing, Etty (54) yang merasa kesulitan mencari minyak goreng. " Kami kesulitan mencari minyak goreng, kalau pun ada harganya cukup mahal. Padahal dulu untuk Fortune satu kilogram seharga Rp 13.000-14.000.-, tetapi sekarang mencapai lebih Rp 16.000-17.000," ujarnya.
Menyiasati kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng ini, Pemkab Kuansing melalui Dinas Kopdagrin telah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi. Dimana agar dapat menyediakan minyak goreng sebanyak 2000 ton per minggu.
"Kuansing butuh sebanyak 9,18 ton minyak goreng per minggunya, dan berharap Disperindag Provinsi Riau agar dapat mengirimkan minyak curah ke Kuansing," kata Kadis Kopdagrin Kuansing, Azhar pada Riau24.com.
Menurutnya, jika pihak Disperindag Provinsi Riau mengirimkan minyak goreng curah ke Kuansing, maka pihaknya akan menggelar pasar murah di tiga kecamatan, yakni Pasar Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah, Pasar Baserah Kecamatan Kuantan Hilir dan Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik.
"Jadi nanti kita akan lakukan pasar murah, di tiga titik yakni Pasar Teluk Kuantan, Pasar Baserah dan Pasar Lubuk Jambi," ujarnya.
Sedangkan mengenai harga minyak curah tersebut, akan dijual sekitar Rp 11.500 per liter, harga ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022. " Namun untuk pasar murah kita tunggu informasi dari Disperindag Provinsi, tapi sebagai tanggung jawab keluhan masyarakat sudah direspon Kopdagrin Kuansing," tuturnya. (Zar)***