Diserang Agresi, Suara Ledakan Berkali-kali Terdengar di Dekat Kompleks Konsulat AS di Erbil Irak
RIAU24.COM - Beberapa ledakan terdengar di kota Erbil di Kurdistan Irak pada Sabtu malam waktu setempat.
Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi pun mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan itu sebagai 'agresi' terhadap penduduk kota dan keselamatan mereka.
"Agresi yang menargetkan kota tercinta Erbil dan menyebarkan ketakutan diantara penduduknya adalah serangan terhadap keamanan rakyat kami. Saya mendiskusikan perkembangan ini dengan PM KRG, pasukan keamanan kami akan menyelidiki dan berdiri teguh melawan segala ancaman terhadap rakyat kami," cuit Al-Kadhimi dalam akun Twitternya.
Menanggapi laporan tersebut, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS dilaporkan mencatat bahwa tidak ada fasilitas pemerintah AS yang mengalami kerusakan atau menimbulkan korban.
AS menyebut serangan itu sedang diselidiki oleh pemerintah Irak dan Pemerintah Daerah Kurdi.
Sedangkan seorang Juru bicara Departemen Pertahanan (Dephan) AS mengatakan bahwa Pentagon kini sedang 'memeriksa serangan yang dilaporkan di dekat Erbil'.