Ini Proses Membatik Ala Dina Isfandiary Saat Menularkan Ilmunya di Siak
Ia berharap para peserta pelatihan tidak berhenti atau bosan, tinggal bagaimana pihak Dekranasda menyediakan bahan-bahan untuk mereka berlatih terus dan mengembangkan potensinya.
Selanjutnya ia menceritakan proses membuat batik bagi peserta pelatihan di Siak. Pertama siapkan kain putih (kain mori atau kain sutera), pensil dan kertas untuk membuat pola, canting, lilin dan pewarna rhemasol.
Kemudian buat pola atau motif sesuai yang diinginkan pada kertas, lalu pola tadi dijiplak atau diterapkan pada kain dengan menggunakan pensil (njaplak). Setelah itu dicanting sesuai dengan pola menggunakan lilin, proses ini disebut klowong atau membuat bingkai pada pencantingan pertama.
Proses selanjutnya disebut nyolet atau memberikan warna pada motif yang dibingkai pada proses sebelumnya dengan kuas, jika menggunakan rhemasol maka fiksasinya menggunakan waterglass. Sementara kalau menggunakan indigosol maka fiksasinya memakai Hcl. Kemudian ditunggu hingga kering dengan cara diangin-anginkan.
Selanjutnya kain tersebut direndam dalam wadah berisi air untuk menghilangkan waterglassnya, nantinya akan muncul warna yang diinginkan. Setelah itu, warna yang muncul tadi ditutup dengan lilin.
Langkah berikutnya adalah memberikan warna dasar pada kain dengan pewarna napthol, dengan cara mencelupkan kain yang sudah diproses sebelumnya. Lakukan proses ini dengan baik sehingga warna bisa merata pada seluruh kain.